Mohon tunggu...
KOMENTAR
Hukum

Cibinong Sedang Tidak Baik-Baik Saja!

27 Februari 2023   19:00 Diperbarui: 27 Februari 2023   20:16 2947 3
Cibinong Sedang Tidak Baik-Baik Saja!

Tepat hari ini tanggal 27 Februari 2023, saya mendengar kabar bahwasannya makam nenek Buyut saya di TPBU Sentiong, Cibinong digali oleh orang tak dikenal dan konon diambil tengkorak kepalanya. Informasi yang beredar ternyata ada beberapa makam yang digali, dan konon semuanya wanita.

Apapun alasannya, sungguh biadab perlakuan orang tersebut. Orang sudah meninggal pun menjadi korban kebiadaban manusia hidup. Kita semua sejatinya mengutuk keras kejadian seperti ini.

Kita semua perlu meningkatkan kewaspadaaan, karena mungkin pula itu terjadi kepada keluarga kita di lokasi makam-makam yang lain.

Terkhusus daerah Cibinong (Bogor), memang ia sedang tidak baik-baik saja saat ini. Beberapa hari yang lalu baru saja kejadian beberapa rumah di 'Rampok' dengan modus 'Petugas PLN' di daerah Kranji (Tapos). Uang tunai habis digasak perampok bajingan.

Sebelumnya ada kabar juga (mungkin orang yang sama) di daerah Cirimekar-Cibinong dengan modus yang sama, 'Petugas PLN'. Namun pemilik rumah tidak menggubris kedatangan mereka hingga akhirnya mereka pergi dengan sendirinya.

Gilanya, kejadian itu semua terjadi di siang hari. Keberanian mereka semua tentu ada alasannya. Karena mereka mengetahui aparat hukum mungkin tidak lagi bersama rakyatnya. Anekdot seperti 'Polisi India', dimana aparat hadir setelah kejadian atau ketika sesuatunya telah selesai menjadi hal yang biasa saat ini.

Beberapa bulan yang lalu, bahkan Tempat Ibadah saya di Litang Kongmiao MAKIN Cibinong-Bogor (Kranji, Tapos) habis dipreteli berkali-kali oleh pencuri. Dari hiolo (tempat dupa), proyektor, hingga laptop habis digasak mereka. Kejadian itu bahkan terjadi berulang, tidak hanya dalam 1 hari.

Sebelumnya, segala upaya sebenarnya sudah dilakukan untuk mencegah hal tersebut terjadi lagi, namun nyatanya hal itu berulang terjadi. Hanya ikhlas dan pasrah yang bisa dilakukan sampai saat ini.

Masih di daerah Kranji (Tapos), bahkan pintu pagar rumah dan pabrik yang kosong pun bisa habis digasak pencuri. Semua terjadi begitu saja dan seolah tak terjadi apa-apa.

Itu hanya sebagian kecil kasus-kasus kejahatan yang saya ketahui dan nyatanya seringkali berulang terjadi.

Maka dari itu sudah sepantasnya kita waspada akan maraknya kasus kejahatan yang terjadi secara masif dan frontal terang-terangan. Komunitas setingkat RT di setiap kelurahan harus mampu meningkatkan kewaspadaan melakukan tindakan preventif agar semuanya tak terjadi serampangan dan seolah seperti semua biasa terjadi.

Untuk saat ini, buanglah harapan percaya terhadap Pemerintahan, karena tidaklah berlebihan untuk menganggap Pemerintah telah gagal menciptakan rasa aman bagi rakyatnya.

Jika hal-hal seperti demikian terjadi berulang dan selalu dianggap biasa, bukan tidak mungkin Negeri ini chaos karena orang-orang jahat dan bar-bar merasa aman melakukan tindak kejahatan.

Kekuatan kebaikan rakyat harus bersatu pada melawan kejahatan, tidak hanya menjadi silent majority. Kebaikan pada hakekatnya memang tidak pernah kalah dengan kejahatan, namun jikalau diibaratkan Air ialah sebuah kebaikan, dan Api ialah sebuah kejahatan, nyatanya sampai kapanpun 1 gelas air tak akan mampu memadamkan api segerobak.

Semoga kita semua dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap diri kita dan lingkungan sekitar.

Panjang umur kebaikan, saatnya bersatu padu melawan kejahatan!

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun