Kalimantan, 25 Juni 2024
-- Tim arkeolog dari Universitas Indonesia mengumumkan penemuan fosil dinosaurus baru di kawasan pedalaman Kalimantan. Fosil ini diyakini berasal dari periode Kapur Akhir, sekitar 70 juta tahun yang lalu.
Penemuan ini bermula ketika tim peneliti yang dipimpin oleh Dr. Andi Prasetya melakukan ekspedisi rutin untuk mencari fosil tumbuhan purba. "Kami tidak menyangka akan menemukan sesuatu yang sebesar ini. Ini adalah salah satu penemuan paling signifikan dalam karir kami," ujar Dr. Andi.
Dinosaurus yang diberi nama "Kalimantosaurus Andiensis" ini diperkirakan memiliki panjang sekitar 15 meter dan termasuk dalam kelompok theropoda, yang merupakan kelompok dinosaurus karnivora. Berdasarkan analisis awal, fosil ini memiliki beberapa karakteristik unik yang belum pernah ditemukan pada spesies theropoda lainnya.
Penemuan ini menarik perhatian para ilmuwan internasional. Profesor Sarah Whitaker, ahli paleontologi dari University of Cambridge, mengatakan, "Penemuan ini bisa memberikan wawasan baru tentang evolusi theropoda dan bagaimana mereka menyebar ke berbagai benua."
Selama beberapa bulan ke depan, tim peneliti akan melakukan analisis lebih lanjut untuk menentukan spesies ini dengan lebih akurat. Mereka juga berencana untuk menggali lebih banyak fosil di daerah tersebut, dengan harapan menemukan lebih banyak informasi tentang ekosistem pada masa itu.
Penemuan fosil ini diharapkan dapat meningkatkan minat dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian situs-situs arkeologi dan sejarah alam di Indonesia. Pemerintah setempat juga menyatakan dukungan penuh terhadap penelitian lanjutan dan berencana untuk membangun museum yang akan menampilkan fosil ini untuk edukasi publik.
Dengan penemuan ini, Kalimantan tidak hanya dikenal karena keanekaragaman hayati masa kini, tetapi juga menjadi pusat perhatian dalam studi paleontologi dunia.