Saya terlahir sebagai perempuan ekspresif. Ini bukan semata pengakuan saya pribadi. Melainkan menurut penilaian orang lain kebanyakan. Bahkan penilaian tersebut datang dari seorang Psikolog Surabaya yang aktif menulis di Kompasiana juga, Mbak Naftalia Kusumawardhani saat saya mengikuti acara di taman bungkul Surabaya beberapa tahun yang lalu. Sebagai orang yang terlahir ekspresif saya cukup aktif beraktualisasi diri. Bisa jadi waktu efektif saya berdiam diri hanyalah saat saya tidur. Selebihnya dunia seolah penuh warna bagi saya.
KEMBALI KE ARTIKEL