Dimana bumi di pijak disitu langit dijunjung. Pepatah ini menjadi azimat bagi para tamu yang tengah memasuki wilayah yang bukan merupakan daerahnya sendiri. Tak dinyana, sosok tamu itu lena dalam angan kuasa yang seolah sudah di depan mata. Praksis sosial pun dia wacanakan konon sebagai bahan candaan. Kenapa harus hotel-hotel berbintang itu yang disebut sebagai tempat yang tidak mampu untuk dimasuki apalagi ditinggali dalam hitungan hari?
KEMBALI KE ARTIKEL