Wajahnya tampak putih memucat. Gelak tawa sesekali tercipta saat dia merasa ada hal yang lucu. Senyumnya tersungging tanpa ada kuyu layu yang menghantui. Ah, anak itu tetap saja terlihat menggemaskan, meski ada sakit yang sedang menggerogoti sel-sel darah merahnya. rambutnya kini tidak lagi menghias di kepalanya. Bersyukur ia tetap memiliki semangat yang luar biasa seperti apa yang terpatri dalam nama yang sangat dia sukai, Tegar Prahara.
KEMBALI KE ARTIKEL