Sedari subuh simbok seperti biasa tampak berbenah. Ia menata tumpukan getuk singkong dalam bakul yang terbuat dari anyaman bambu. Makanan berbahan dasar singkong itu sudah digumulinya sedari ia remaja hingga sekarang diusianya yang kian renta. Aku, anaknya sudah berkali meminta agar simbok tak lagi berjualan. Tubuhnya yang kian membungkuk karena setiap hari menggendong bakul berisi getuk-getuk itu. Aku melihat tanganya kian keriput akibat mengupas rendaman singkong, memisahkan kulit dengan bagian singkong yang berwarna putih. Kemudian ia kukus. Ketika matang dia beri warna dengan rebusan air daun suji. Jadilah getuk berwarna hijau. Tak berhenti sampai disitu, singkong matang tersebut ditumbuk dalam lesung batu dan alu kayu. Setelah halus, barulah dibentuk menjadi gulungan dengan bantuan alat yang terbuat dari besi.
KEMBALI KE ARTIKEL