Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

Indonesia dalam Petak Monopoli Internasional (2)

22 Januari 2016   21:39 Diperbarui: 22 Januari 2016   21:58 365 7
Kesan pertama akan permainan monopoli terasa begitu mendalam bagi saya. Seperti yang sudah saya uraikan pada tulisan sebelumnya. (jika belum membaca silahkan baca disini). Seiring berjalannya waktu, saya sedikit bersalah karena tidak menepati janji untuk datang lagi ke rumah gedong itu untuk bermain monopoli dengan anak perempuan semata wayang dari keluarga kaya. Semua itu akibat saya dilarang bermain jauh dari rumah. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun