Mohon tunggu...
KOMENTAR
Gaya Hidup

Assalamualaikum Unpatti

9 Mei 2017   05:35 Diperbarui: 9 Mei 2017   07:18 392 1
            Pagi yang buta menjelang senja ketika suara adzan berkumandan di Mesjid yang tak jauh dari rumahku, aku terbangun dan bergegas wudhu membasuh sebagian badan ku sebagaimana yang diajarkan oleh Rasululullah SAW. tentang sunah-sunah wudhu. Langkah kakiku terus bergerak maju menuju rumah Allah yang agung itu, tak lama aku melangkah tiba-tiba terdengar suara salam dari seorang ikhwan dari belakang dan bergegas lari mendekatiku,, “”Assalamualaikum Bakri,,!! Aku sempat kaget dan melirik ke belakang dan ternyata ada dua kakak beradik yang juga menuju rumah Allah itu, “Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatu, hai Sadam rupanya kamu sama kaka Tining,, kalian mau sholat Subuh di Masjid juga??? Tanyaku mengherankan mereka berdua..! Ya iyalah!,, kalau sudah pake baju kokoh dan mukena lengkap kaya gini yah mau kemana lagi kalau bukan ke masjid Bak(sapaan dari namaku),,jawab Sadam sambil tertawa menenangkan suasana ,, kakak nya yang bernama Tining juga tertawa melihat kami berdua saat itu, sebenarnya aku dan Sadam sudah saling mengenal sejak kelas 1 SD tetapi kami lebih akrab dan bersahabat ketika SMP kelas 3 di sebuah sekolah yang baru di dirikan waktu itu, nama sekolahnya SMP Negeri 04 SATAP(Satu atap) Buano. Aku juga sudah sangat mengenal kakanya yang bernama Tining karena aku sering bermain bersama Sadam di rumahnya,, bukan hanya itu, keluargaku dan keluarganya adalah saudara yang terikat dari kedua kakek dan nenek kami yang seibu seayah. Kami kemudian berpisah pada jenjang SMA sekitar 4 tahun lalu karena aku harus memilih merantau dari kampung halaman menuju kota Ambon manise, yang penuh lika-liku karena persaingan pendidikanya yang paling ketat di kota ini. Aku kemudian memilih untuk melanjutkan jenjang SMA ku di SMA negeri 3 Ambon. Singkat cerita, kemudian kami pun masuk kedalam masjid dan pas waktunya “Iqamah” tanda sholat akan segera di laksanakan, aku dan Sadam di bagian syaf paling depan setelah Imam, sedangkan kakanya di bagian belakang bersama ibu-ibu yang juga melaksanakan sholat Subuh waktu itu. Allahuakbar,,,, takbir ku menghadap sang pencipta langit dan bumi ketika sholat subuh berjamaah di mulai, rasanya hari ini tampak seperti ada sesuatu yang berbeda” ya, sholat ku hari ini hanyalah berdoa memohon pertolongan Allah agar semua aktifitas ku dapat di lancarkan dengan baik, karena hari ini adalah hari pertamaku untuk menginjak Universitas Pattimura salah satu Perguruan Tinggi ternama di Maluku yang memilki ribuan mahasiswa dari berbagai daerah di Maluku bahkan dari pulau Jawa, Sulawesi dan Papua. Aku harus belajar beradaptasi dengan orang-orang baru dikampus itu. Setelah salam dan Imam membacakan doa sesudah Sholat kamipun bersalaman satu sama lain kemudian kamipun langsung pulang kerumah masing-masing. Hari sudah pagi ketika raja siang mengintip dari arah Timur dan aku pun melihat arlojiku,, what!!!! Pukul 06:55 am. Aku terlambat harusnya aku sudah ke kampus jam 06:45, Seusai sarapan pagi, aku langsung menuju kamar dan mengambil tas ku yang sudah siap itu lalu menuju ke dapur untuk berpamitan sama bibi ku, setalah itu aku langsung mengenakan sepatu dan membaca do’a pendek “lahaullah wa la kuwwatta illa billah”tiada daya upaya melainkan pertolongan Allah”. Aku langsung menunggu angkot untuk ke kampus,, yah””!!  biasalah anak perantau hanya bisa naik angkot umum biar lebih irit ketimbang ojek. Tak lama kemudian angkot pun lewat dan ku hentikan lajunnya dengan tanganku yang melambai-lambai di pinggiran jalan, akhirnya rejeki anak sholeh,,,, ucapku dalam hati , sempat aku berfikir sepertinya aku terlambat kalau tidak dapat angkot, tapi ternyata rezeki anak soleh datang juga. Setelah naik angkot dan hanya berselang 2-3 menit aku langsung sampai di kampus Unpatti karena rumahku letaknya tak jauh dari lokasi depok (Desa Poka). Ketika hendak turun, mataku melirik kasana kemari melihat CAMABA(Calon Mahasiswa Baru) Universitas Pattimura yang datang berduyun-duyun dan ruah dari segala penjuru, tetapi yang kulihat hari ini tak seperti biasanya yang ketika pagi-pagi sekali aku ke sekolah melihat semua Mahasiswa yang aktivitasnya ke kampus menggunakan model, veshion dan Style berpakaiannya sendiri, tapi yang kulihat hari ini tampak berbeda seperti ada sebuah sisitem yang di atur oleh para aktor-aktor yang ada di depan sana, hari ini aku melihat banyak yang mengenakan baju putih berkemeja dan menggunakan celana hitam berkain, ya hari ini adalah hari dimana kami selaku calon Mahasiswa baru Universitas Pattimura mengikuti  Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau lebih dikenal dengan  tes SBMPTN. Ketika masuk gerbang hatiku bergetar seolah ada sebuah beban yang berat seberat kabut yang tampak bergayut, menyelimuti pikiranku untuk gagal dalam menghadapi tes ini,, apakah aku bisa lulus,??? Tanyaku dalam hati,,,, ahh,, siap tidak siap tetap siap mengahadapi rintangan ini, aku harus tetap optimis tak boleh pesismis karena kalau saya pesimis tak akan bisa sampai pada puncak,”” gummamku dalam hati.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun