30 Desember 2014 10:32Diperbarui: 17 Juni 2015 14:11942
Mendekati hari wafatnya Gus Dur, saya banyak termenung dan baca-baca ulang buku dan pemikirannya. Betapa beliau sungguh-sungguh tokoh luar biasa. Tiba-tiba di dalam sunyi dan diam, di kepala muncul desingan kata-kata, “Inilah yang sesungguh-sungguhnya syirik yang sejati,”. Saya terpana. Dan bahagia. Lalu teringatlah Kompasiana yang lama tak saya sambangi. Inilah isinya ...
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.