Latar Belakang Pribadi:
Xi Jinping lahir pada 15 Juni 1953 di Beijing, Tiongkok. Ia adalah anak dari Xi Zhongxun, seorang pejuang revolusi dan pemimpin senior PKT. Xi Jinping memiliki latar belakang pendidikan yang luas, termasuk gelar sarjana dalam teknik kimia dan gelar master dalam ilmu politik.
Kariernya dalam PKT:
Xi Jinping memulai karier politiknya di PKT pada tahun 1974. Ia naik melalui tingkatan partai dan pemerintahan di berbagai provinsi dan kota di Tiongkok, memegang berbagai posisi penting dalam birokrasi dan partai. Ia dikenal sebagai seorang pemimpin yang kompeten dan berpengalaman dalam tugas administratif.
Pada tahun 2007, Xi Jinping menjadi anggota Politburo PKT, dan pada tahun 2010, ia diangkat sebagai Wakil Presiden Republik Rakyat Tiongkok. Ia kemudian menggantikan Hu Jintao sebagai Sekretaris Jenderal PKT pada tahun 2012 dan menjadi Presiden Tiongkok pada tahun yang sama.
Kepemimpinan yang Kuat:
Selama masa jabatannya, Xi Jinping dikenal karena kepemimpinan yang kuat dan konsolidasi kekuasaan dalam PKT. Dia memegang jabatan Sekretaris Jenderal PKT, Presiden Tiongkok, dan Ketua Komisi Militer Pusat, sehingga memungkinkannya memiliki pengaruh besar dalam berbagai aspek pemerintahan dan militer.
Xi Jinping juga melancarkan serangkaian kampanye anti-korupsi yang luas dan tegas, yang mengakibatkan penuntutan dan pemecatan sejumlah pejabat tinggi di Tiongkok. Meskipun kampanye ini mendapat pujian karena menekan korupsi, juga ada kritik bahwa kampanye ini digunakan untuk membersihkan oposisi politik.
Visi Tiongkok:
Di bawah kepemimpinan Xi Jinping, Tiongkok telah menyuarakan gagasan "Mimpi Tiongkok" yang menekankan kebangkitan Tiongkok sebagai kekuatan global dalam berbagai bidang. Ini juga termanifestasi dalam proyek infrastruktur besar-besaran "Sabuk dan Jalan" yang bertujuan untuk membangun hubungan perdagangan dan infrastruktur yang kuat dengan negara-negara lain di seluruh dunia.
Hubungan Internasional:
Xi Jinping telah memainkan peran penting dalam hubungan internasional, terutama dalam isu-isu seperti perdagangan, perubahan iklim, dan konflik regional. Hubungan Tiongkok dengan negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat, telah mengalami ketegangan dalam beberapa aspek, seperti masalah perdagangan dan isu-isu hak asasi manusia.
Penutup:
Xi Jinping adalah sosok yang berpengaruh dalam politik Tiongkok dan dunia. Dengan jabatan dan pengaruhnya yang kuat, perannya dalam pemerintahan Tiongkok dan hubungan internasional terus menjadi fokus perhatian global. Dalam waktu yang akan datang, dunia akan terus memantau kebijakan dan kepemimpinan Xi Jinping dan peran Tiongkok dalam dinamika politik internasional.
