Jika berbicara tentang peran perempuan dahulu hanya berkisar tentang rumah tangga saja, bahwa perempuan tidak pantas untuk melakukan kegiatan seperti laki-laki karena kodratnya perempuan adalah di rumah mengurus keluarga , seringkali perempuan merasa suaranya tidak dianggap. Walaupun telah ada RA Kartini sebagai panutan tetap saja perempuan masih diabaikan suaranya. Saat ini dengan kemajuan teknologi dan sifat multitaskingnya perempuan , dibalik lemah lembutnya perempuan terdapat kekuatan tersembunyi menjadi kunci untuk memiliki peran dalam mendorong transisi energi lokal, sebab perempuan lebih banyak mengetahui dan memiliki pengalaman dalam memahami pola konsumsi energi dan mengidentifikasi penghematan.
KEMBALI KE ARTIKEL