Salah satu karya penulis bernama lengkap Aridia Elwiq Primadani yang berjudul Kue Bolu menceritakan kisah seorang cucu bernama Sekar yang menganggap hubungan antara dirinya dengan Eyang Mangoen, eyangnya, terdapat suatu batasan. Ketika Sekar dimintai tolong oleh mamanya untuk mengantarkan kue bolu ke kediaman Eyang Mangoen, disanalah ia dapat meruntuhkan tembok yang menghalangi interaksi mereka berdua. Lalu mereka pun duduk bersama sambil menikmati secangkir teh dan sepotong kue berdua.