Ditengah hiruk pikuk kampanye dan pengumuman sejumlah calon presiden dalam rangkaian pemilu 2014 ini ternyata masih menyisakan kegundahan politik. Hal tersebut dikarenakan hajat politik lima tahunan ini seakan hanya menjadi pesta dari partai politik dan simpatisannya tanpa menyasar para pemilih yang baru akan memilih pada pemilu tahun 2014 ini. Ada 53 juta pemilih pemula di Indonesia yang terancam tidak memilih karena berbagai sebab di pemilu 2014. Salah satunya adalah karena penyelenggara pemilu dan partai politik tidak secara sungguh-sungguh menjadikan pemilih pemula sebagai sasaran pendidikan politik dan mendulang suara dari para pemilih dengan rentang usia 17 tahun hingga 22 tahun ini. Tentu saja hal tersebut berlawanan dengan komitmen dari penyelenggara pemilu untuk meminimalisir jumlah golongan putih (golput) pada pemilu 2014 tersebut.