Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Waktu

13 Februari 2020   11:22 Diperbarui: 13 Februari 2020   11:16 32 1
Seperti lorong yang gelap kulihat muram di wajahmu
Adakah yang patah?
Kenyataan seringkali pahit, nona
Tapi pahit seringkali mengobati

Lekas pudarlah muram itu
terbit cahaya serupa pagi
Melengkung bulan sabit di bibirmu yang tulus
Merekah pelangi di matamu yang bagus

Bukan lantaran kata-kata
kata-kata gemar ingkar, nona
Niscaya karena waktu
Karena waktu tak pernah menipu

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun