Suara hiruk-pikuk di sekitar Bandara Soekarno-Hatta semakin membuat otak Angin keruh. Sudah lima belas menit ia duduk di kedai kopi itu tetapi halaman Word di laptopnya masih bersih. Belum ada sepatah kata pun yang ia ketik di situ. Angin merasa mood menulisnya sedang loyo. Sudah seminggu novel yang tengah dikerjakannya belum beranjak dari halaman enam puluh enam.
KEMBALI KE ARTIKEL