Akhir-akhir ini, berita tentang guru semakin ramai di media sosial. Saya teringat masa ketika menjadi guru SMA di Maluku Tenggara pada tahun 2005. Saat itu, di daerah terpencil tanpa sinyal internet dan fasilitas air bersih di rumah, kebutuhan air dipenuhi dari satu sumber air di tengah desa. Program pengajaran ini merupakan inisiatif dari Bupati setempat untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengundang guru-guru dari Pulau Jawa, mengingat minimnya sumber daya manusia (SDM) guru di daerah tersebut. Selama empat tahun mengajar, saya merasakan bagaimana murid-murid sangat menghormati profesi guru, dan hubungan antara pendidik dan anak didik terasa begitu harmonis.
Sebagai seorang guru, saya selalu merasa bahwa profesi ini berbeda dari profesi lainnya. Guru bukan sekadar pekerja dengan jam kerja dan rutinitas yang kaku. Guru adalah panutan, digugu dan ditiru, yang berarti tindakannya akan menjadi contoh bagi anak didik, baik dalam hal pengetahuan maupun akhlak.Â
KEMBALI KE ARTIKEL