Menteri Keuangan Sri Mulyani pernah menga-takan bahwa di negara maju, asetnya bekerja keras sementara orang-orangnya bekerja dengan biasa-biasa saja, sehingga tidak ada aset yang tidak digunakan. Sebaliknya, di Indonesia, orang-orangnya bekerja keras, tetapi asetnya justru tidur. Aset yang dimaksud di sini bersifat tangible atau berwujud.
Dalam ilmu ekonomi, aset dapat dikategorikan menjadi dua jenis utama, yaitu tangible (berwujud) dan intangible (tidak berwujud). Tangible (berwu-jud) adalah aset yang memiliki bentuk fisik yang bisa dilihat atau disentuh. Contoh dari aset tangible mencakup tanah, bangunan, mesin, kendaraan, dan peralatan lainnya. Aset-aset ini biasanya digunakan dalam operasi bisnis sehari-hari dan memiliki nilai yang jelas serta dapat diukur dengan pasti. Peng-gunaan aset tangible secara efektif dapat mening-katkan produktivitas dan efisiensi sebuah peru-sahaan.