Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Manusia Bertopeng

5 November 2011   10:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:02 152 0
Dia hanya mampu bersembunyi dari balik Topeng itu.

Topeng yang selama bertahun-tahun menjadi Sahabat setianya dalam mengarungi bahtera keHidupan.

Berada dimanapun, saat bersama siapa pun, dan dalam keadaan bagaimana pun, topeng itu tetap ia kenakan.

Begitu apik terlihat, bahkan aku saja tak mampu mengenali sosoknya.

Padahal parasnya (sungguh) tidaklah rupawan. Hanya kerutan-kerutan kepenatan akan hidup yang menjadi penghiasnya.

Tapi entah mengapa polesan akhir dari wajahnya teramat memukau sebagian penduduk Bumi.

Polesan sederhana yang sejak tadi kuceritakan. Iya, topeng yang ia kenakan itu adalah polesan terakhir untuknya.

Bukankah itu 'tata rias' yang sempurna bagi seorang Munafik macam dia?

Tentu saja..

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun