Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Membantah: Inilah Jawaban PKS Terhadap Rakyat Indonesia!

11 Juni 2013   00:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:14 895 7
Saya coba membantah analisis konyol  dari kader PKS: Idrus Dama di link berikut: http://politik.kompasiana.com/2013/06/11/inilah-jawaban-pks-terhadap-rakyat-indonesia--567505.html



1. Dukungan kenaikan harga minyak

Sebagai orang internal, mungkin anda  hanya dapat melihat sisi jelek dari kebijakan penolakan dan / mendukung kenaikan BBM (dalam hal ini anda mengatakan "MENOLAK"). Tapi, pernahkah anda memikirkan darimana subdsidi BBM itu berasal? Jangan-jangan anda sendiri tidak tahu atau malas membaca?

Mungkin bisa anda lihat di link berita ini: http://finance.detik.com/read/2013/06/10/104931/2268645/4/utang-baru-ri-rp-390-trilun-pengamat-pemerintah-sudah-kecanduan

Dan jadinya sangat lucu, PKS yang mengatakan dirinya sebagai Partai yang mendukung rakyat kecil malah mendukung para pengguna BBM (pemilik mobil dan sejenisnya). Berapakah jumlah kendaraan pribadi (mobil dan sepeda motor) di Indonesia?

Mungkin bisa anda baca disini: http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&daftar=1&id_subyek=17¬ab=12

Jika diasumsikan setiap kendaraan mendapatkan subsidi sehari: Rp 5000 (dengan perumpamaan setiap kendaraan hanya membeli 1 liter bensin), silahkan anda kalikan untuk para pemilik kendaraan selama 360 hari!...

Sumber: http://otomotif.kompas.com/read/2013/02/26/6819/94.2.juta.Mobil.dan.Sepeda.Motor.Berseliweran.di.Jalanan.Indonesia

http://finance.detik.com/read/2013/04/30/133140/2234018/1034/harga-bensin-premium-tanpa-subsidi-rp-10000-liter

Memang tak disangkal, setiap kenaikan harga BBM akan memicu kenaikan harga barang lainnya. Dan ini sifatnya hanya temporer. Jika di ingat, ketika terjadi krisis moneter tahun 1997, masyarakat kelas bawah yang lebih banyak survive. Jika anda seorang pengusaha, maka siap-siaplah anda kolaps. Menurut saya, situasi ini yang akan berulang.

Selamat mendukung para pemilik MOBIL dan PENGUSAHA!!!

2. Keluar atau Bertahan dari Koalisi?

Kasus ini berulang beberapa kali dan pada akhirnya menyetujui rencana pemerintahan SBY. Apakah partai anda tidak malu? Jika anda baca perjanjian yang disepakati dengan SBY, apakah ini bukan sebuah peng-ingkaran?....Jika PKS menolak kenaikan harga BBM, silahkan keluar dari koalisi tanpa perlu di "pecat"...tentunya ini lebih lumrah dalam dunia politik yang disaksikan rakyat.

Silahkan cek link: http://nasional.kompas.com/read/2012/04/05/14560291/Ini.Isi.Perjanjian.SBY-Parpol.Koalisi

Well, terlihat PKS seperti melucu kan? Tidak berani keluar, tapi koar-koar paling benar...

3. Sumber Pendanaan PKS? Ah, jangan mengada-ada

Jika anda merasa partai anda mampu dan kuat secara pendanaan, syukur dan buktikan. Tapi pertanyaan-nya apakah lembaga Partai Politik dikenal sebagai penerima infaq? sedekah?

Jika anda menyebutkan infaq untuk partai politik, saya khawatir anda melencengkan sebagian dari perintah Allah. Bahkan saya pernah mencoba cari tahu melalui beberapa tulisan dan bertanya pada ulama tentang ada tidak hukum ber-infaq/shadakah/zakat kepada  partai politk (dalam hal ini umpama PKS)? Ternyata: TIDAK ADA!!!. Jika mengatas namakan IURAN silahkan, tapi jika mengatas namakan INFAQ? Wow...TIDAK ADA --- Bahkan saya dianggap meng-ada-ada kan hukum dalam agama Islam.

Mungkin ilmu agama saya terlalu dangkal dibandingkan anda sebagai seorang muslim. Dan anda mungkin (atau siapapun) yang tahu bisa membagikan pengertian infaq yang anda maksud...

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun