"Tadi saya sudah berkoordinasi dengan ibu Ketua DPR, Puan Maharani, hari ini. Kami saat ini sedang menunggu proses selanjutnya di Komisi III dan Komisi X," ujar Dito di Jakarta, pada Senin (27/5).
Proses naturalisasi ini merupakan langkah penting dalam upaya memperkuat tim nasional Indonesia di berbagai kompetisi internasional. Dengan masuknya dua pemain tersebut ke dalam proses pembahasan di Komisi III yang menangani hukum dan Komisi X yang membidangi pendidikan, kebudayaan, pemuda, olahraga, dan perpustakaan, diharapkan dapat segera mendapatkan persetujuan resmi.
Dito juga menambahkan bahwa koordinasi dengan berbagai pihak terus dilakukan untuk memperlancar proses ini. Dia berharap bahwa setelah melalui pembahasan di komisi-komisi terkait, naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven dapat segera terealisasi, sehingga keduanya bisa memberikan kontribusi nyata bagi tim nasional Indonesia dalam waktu dekat.
Naturalisasi pemain sepak bola ini tidak hanya melibatkan aspek teknis di lapangan, tetapi juga menyangkut berbagai aspek hukum dan administrasi yang perlu dipenuhi. Oleh karena itu, proses di DPR RI menjadi sangat krusial dan harus dijalani dengan seksama.
Dalam kesempatan tersebut, Dito juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan bekerja keras untuk mempercepat proses naturalisasi ini. Dia optimis bahwa dengan dukungan yang kuat dari berbagai pihak, termasuk DPR RI, upaya untuk memperkuat tim nasional Indonesia akan membuahkan hasil yang positif.
Hingga saat ini, Komisi III dan Komisi X belum merilis jadwal sidang yang membahas tentang naturalisasi kedua pemain tersebut. Meski demikian, Dito memastikan bahwa kedua komisi di parlemen akan menjadikan sidang mengenai naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven sebagai prioritas utama.
"Kami masih menunggu dan memahami karena tentu DPR memiliki banyak agenda prioritas. Namun, saya melihat bahwa DPR telah memprioritaskan agenda ini," ujar Dito.
Lebih lanjut, Dito menjelaskan bahwa proses naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven akan terus dikejar dengan serius. Tujuannya adalah memastikan bahwa kedua pemain tersebut dapat menyelesaikan proses naturalisasi mereka sebelum dua pertandingan penting Timnas Indonesia melawan Irak pada tanggal 6 Juni dan melawan Filipina pada tanggal 11 Juni. Hal ini dianggap krusial untuk memperkuat skuad Timnas Indonesia dalam menghadapi kedua pertandingan tersebut.
Oleh karena itu, waktu yang tersisa untuk menjadikan pemain keturunan Belanda sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) semakin sempit. Saat ini, hanya ada sembilan hari tersisa sebelum laga melawan Irak pada tanggal 6 Juni mendatang.
"Besok kami akan pastikan lagi mengenai jadwal sidang. Mudah-mudahan prosesnya bisa selesai sebelum tanggal 6 Juni atau paling lambat 11 Juni," ujarnya.
Di sisi lain, terdapat aturan mengenai pendaftaran pemain yang hanya dapat dilakukan maksimal tujuh hari sebelum pertandingan. Aturan ini membuat peluang dua pemain tersebut, terutama Calvin Verdonk, semakin kecil untuk tampil dalam laga melawan Irak. Sementara itu, Raven adalah pemain yang diproyeksikan untuk mengisi skuad Timnas Indonesia U-20.
Dengan waktu yang semakin terbatas, segala proses administrasi dan legalitas harus dipercepat agar Verdonk bisa segera dinaturalisasi. Kehadiran Verdonk di Timnas diharapkan dapat menambah kekuatan tim dan memberikan kontribusi yang signifikan. Namun, jika proses ini tidak selesai tepat waktu, maka pelatih Shin Tae Yong harus mencari alternatif lain untuk mengisi posisi yang direncanakan untuk Verdonk.
Proses naturalisasi pemain bukanlah hal yang mudah dan memerlukan koordinasi antara berbagai pihak, termasuk federasi sepak bola, pemerintah, dan pemain itu sendiri. Oleh karena itu, semua pihak harus bekerja sama secara efisien untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Situasi ini juga memberikan tekanan tambahan bagi Calvin Verdonk, yang tentu saja sangat ingin berkontribusi untuk Timnas Indonesia. Dukungan dan doa dari para penggemar sepak bola Indonesia menjadi sangat penting dalam menghadapi tantangan ini. Semoga segala hambatan bisa diatasi dan Verdonk bisa segera bergabung dengan skuad Garuda untuk memberikan yang terbaik bagi negara.
Saat ini, Timnas Indonesia tengah mempersiapkan diri untuk dua pertandingan lanjutan di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, telah memanggil 22 pemain untuk bergabung dengan skuad Garuda guna menghadapi tantangan ini.
Latihan perdana Timnas Indonesia dijadwalkan akan digelar pada hari Selasa (28/5). Para pemain diharapkan dapat berkumpul dan mulai berlatih secara intensif untuk meningkatkan kekompakan dan strategi permainan. Latihan ini sangat penting mengingat dua pertandingan kualifikasi yang akan datang sangat menentukan nasib Timnas Indonesia di ajang Piala Dunia 2026.
Sebelum bertanding di dua laga kualifikasi tersebut, skuad Garuda juga akan menjalani partai uji coba melawan Tanzania pada hari Minggu (2/6) mendatang. Pertandingan uji coba ini bertujuan untuk mengevaluasi kesiapan tim, mengasah strategi, dan memberikan kesempatan bagi para pemain untuk menunjukkan kemampuan mereka di lapangan. Uji coba melawan Tanzania diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai kekuatan dan kelemahan yang masih perlu diperbaiki sebelum menghadapi pertandingan kualifikasi yang sesungguhnya.
Shin Tae Yong, sebagai pelatih, tentu memiliki tugas berat untuk mempersiapkan tim sebaik mungkin. Dia akan memanfaatkan setiap sesi latihan untuk memperkuat formasi, meningkatkan kerjasama antar pemain, dan memastikan bahwa semua pemain berada dalam kondisi fisik dan mental yang optimal. Dengan pemanggilan 22 pemain ini, diharapkan Timnas Indonesia dapat menunjukkan performa terbaik dan meraih hasil yang positif di dua pertandingan kualifikasi mendatang.
Selain itu, dukungan dari para penggemar sepak bola Indonesia juga sangat diharapkan. Kehadiran dan semangat dari suporter dapat menjadi dorongan moral yang besar bagi para pemain di lapangan. Dengan persiapan yang matang dan dukungan penuh dari seluruh elemen, Timnas Indonesia optimis dapat menghadapi tantangan di kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan baik.
Kesuksesan di pertandingan kualifikasi ini tidak hanya penting bagi Timnas Indonesia, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Indonesia yang mendambakan kejayaan di kancah sepak bola internasional. Semoga persiapan yang dilakukan dapat membuahkan hasil yang gemilang dan membawa Indonesia semakin dekat ke Piala Dunia 2026.