Mengintari alam sepanjang malam
Hawa panas meremukan tulang
Gemuruh yang ada menggidikan bulu roma
Melumat habis kehidupan yang terhampar
Aku seperti tak terusik oleh semuanya
Kilatan cahaya bersahut-sahutan di cakrawala
Membidik setiap sudut ruang hidup
Gelombang disamudera menghantam tanpa ampun
Teriakan histeris hilang tak berbekas
Yang tersisa hanya puing-puing kehidupan
Aku masih juga tak terusik
Bencana itu telah membungkam senyum
Membungkam kegembiraan
Membungkam ketakutan
Membungkam harapan
Membungkam mimpi-mimpi
Tragedi itu telah merubah segalanya
Menjadikan kesedihan panjang
Menjadikan keberanian tanpa batas
Menjadikan keputusasaan
Menjadikan kehilangan kepercayaan
Kehidupan tersisa tak lagi perduli
Awan akan terus hitam atau putih
Malam tak lagi berganti pagi
Dingin terus ada tanpa kehangatan
Suara menyeramkan atau menghibur
Gemercik berubah gelombang
Yang tersisa seperti hidup tanpa nyawa
Berjalan menelusuri waktu tanpa arah
Pandangan menembus ruang kosong
Jiwa kadang beku dan kadang terbakar
Menikmati ketakutan & aroma bangakai
Yang tersisa telah menjadi mayat hidup
Kapan engkau menghentikan amarah &Â merongrong jiwa2 yang tenang dan tak berdosa duhai Ibu Pertiwi
by. SDM 2010