Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Senja yang Menua

23 Februari 2014   06:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:33 176 3

Senja yang menua

Secangkir kopi dan rindu yang mengekspektasi

Jingga yang lenyap dilahap gelap, rindu ini tak juga lelap

.

Senja merumah

Pada malam dengan senyuman

Tapi kedua mataku masih menantap temu

Warna jingga, yang selalu menjelma bayanganmu

.

Perasaan ini bukan nyawa

Yang akan hilang seketika saat peluru menembus hatiku

Lihatlah, ada yang tumbuh mengakar di sini

.

senja begitu menawan untuk hati yang kehilangan

Sisa satu peluru pada pistolmu

Tembak aku

Lalu pergi!

.

Aku kira aku akan mati tertembak

Tapi nyatanya

Aku tewas hanya dengan satu senyuman dari bibirmu

.

image sangbaco.com

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun