Bisakah bangsa dan negara berdiri sendiri tanpa adanya sikap nasionalisme dari masing masing masyarakatnya?. Tentu saja hal itu tidak dapat di wujudkan jika masing masing individunya tidak mempunyai sikap nasionalisme yang kuat. Karena dorongan untuk mempertahankan cita-cita dan tujuan sebuah bangsa harus di landasi dengan nasionalisme. Jika nilai nasionalisme dalam masyarakatnya perlahan sudah mulai luntur maka bangsa dan negara pun terancam terpecah belah. Untuk menghindari hal semacam ini terjadi maka perlu ikatan saling percaya antara pemerintah dengan masyarakat.
Nasionalisme pun tidak hanya ada dalam diri seseorang ataupun aparat pemerintah. Namun, nasionalisme dapat mencangkup aspek-aspek lain yang ada di sebuah negara. Seperti politik, ekonomi, sosial dan budaya. Aspek-aspek tersebut saling berkaitan satu sama lain karena nasionalisme merupakan salah satu ideologi politik, lalu untuk meningkatkan perkembangan ekonomi maka dianjurkan membeli dan menggunakan barang-barang produk buatan lokal sehingga masyarakat lebih mengenal kebudayaan dalam negeri sendiri.
Apalagi di zaman era modern ini kemajuan teknologi yang sudah canggih dapat berdampak juga terhadap sikap nasionalisme. Mudahnya ideologi-ideologi asing masuk ke dalam suatu negara bisa juga menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakatnya. Oleh karena itu, sebagai warga negara yang bijak kita harus pandai memilah-milih suatu ideologi dan kebudayaan asing agar tidak sampai mengurangi rasa nasionalisme yang kita miliki. Namun, jangan jadikan globalisasi sebagai dampak yang buruk bagi sebuah bangsa atau negara.