Dari tangisan menuju perjuangan,
Dengan sekuntum doa yang tetap mekar,
Barisan-barisan angka bertambah satu,
Karunia indah dari Sang Pencipta.
Matahari yang tulus terus memainkan cahayanya,
Percaya bahwa alam yang setia selalu menanti dengan iramanya,
Seperti lambaian dedaunan di musim gugur yang tak pernah lelah,
Dan burung-burung masih bernyanyi seriosa,
Untuk menanti hari esok dengan ceritanya.
Di seberang jalan kemenangan berbisik,
Menyentuh relung untuk bersaksi,
Dengan uluran tangan menuju cita,
Bahasa tak cukup makna untuk memujinya,
Hanya langkah kokoh yang mampu menjelaskannya.