Jujur, di zaman yang semakin hari menjadi tua renta kini harus menanggung kesedihan yang amat perih akibat ketidakpedulian yang hilang perlahan-lahan. Banyaknya kritikan dan omongan kesana kemari tapi tak laku, tapi tak tunduk, tapi tak diperhatikan. Hanya sekedar tulisan-tulisan belaka yang menjadi hiasan pinggir jalan, bahkan sudah tak mau lagi untuk membacanya, apalagi membaca, melihatnyapun tidak. Sehingga kritikan tersebut tidak dijadikan bahan perenungan untuk menjadi lebih baik dan sudah lumrah untuk tidak harus diperhatikan, sekedar formalitas. Karena dengan adanya gejolak hati yang tak sepadan dengan apa yang dilihat maka ucapanpun akan terlontar seketika itu juga. Kalaupun tidak, mereka akan membuat slogan-slogan atau spanduk-spanduk yang berisikan kritikan dan masukan, bisa jadi cacian yang tak pantas untuk dipampang di alam terbuka.
KEMBALI KE ARTIKEL