Kita tidak boleh melupakan peran ayah dalam mengemban amanah dan menunaikan kewajiban dan tanggung jawabnya untuk mendidik, membimbing dan mengarahkan anak perempuannya.
Karena ayah adalah pembuat GBHK (Garis Besar Haluan Keluarga), mau kemana arahnya, itu ayah yang menentukan. Penting sekali bagi ayah untuk mengkokohkan posisinya dalam keluarga. Ayahlah yang harus menentukan tujuan keluarga, akan kemana ayah membawa biduk rumah tangganya.
 Hal diatas sesuai dengan sabda Rasulullah Saw. yang artinya :
"Seorang pria adalah pengasuh bagi keluarganya dan bertanggung jawab atas asuhannya. Seorang wanita adalah pengasuh bagi rumah suaminya dan bertanggung jawab atas asuhannya". (HR. Bukhari dan Muslim).
Kehadiran seorang ayah dalam rutinitas kehidupan anak perempuan, dan keikutsertaan ayah dalam pemberian pendidikan, khususnya pendidikan agama pada anak perempuannya, dapat memberikan kekuatan tersendiri pada diri anak, khususnya anak perempuan dalam menjaga dirinya dari kebebasan pergaulan yang sering identik dengan perkumpulan yang berdampak negatif pada perkembangan anak perempuan.
Dalam Al-Qur'an diceritakan peran ayah yang dapat dijadikan contoh dalam mendidik anak-anaknya. Seperti Q.S Ash-Shaffat ayat 100-102 yang menceritakan kisah Nabi Ibrahim sebagai ayah. Selain itu, terdapat Q.S Luqman ayat 13-19 yang menceritakan cara Luqman dalam mendidik anaknya, Q.S Qashash ayat 26-27 yang menceritakan peran Syaikh Madyan sebagai ayah, serta Q.S Yusuf yang banyak menguraikan peran Nabi Ya'kub as. sebagai ayah.
Beberapa penelitian membuktikan bahwa keterlibatan ayah dalam kehidupan perkembangan anak perempuan membuat anak cenderung tidak longgar dalam aktivitas seksual dan lebih bisa membangun hubungan yang sehat ketika dewasa. Karena memang penting memberikan pendidikan untuk anak, tak terkecuali untuk anak perempuan.