Di masyarakat kita, seksualitas sering kali dianggap sebagai topik yang tabu untuk dibicarakan, terutama antara orang tua dan anak. Hal ini berakar dari anggapan bahwa seks adalah sesuatu yang privat, yang sering diselimuti dengan rasa malu dan ketidaknyamanan. Namun, pendidikan seks justru sangat penting untuk melindungi anak-anak dari informasi yang salah atau bahkan bahaya. Islam mengajarkan kita untuk selalu mendidik dengan hikmah dan cinta kasih, termasuk dalam hal ini. Islam mengajarkan umatnya untuk menjaga kesucian diri dan memiliki sikap bertanggung jawab terhadap tubuh. Ini adalah salah satu landasan pendidikan seks dalam Islam, yaitu bagaimana kita memahami tubuh sebagai amanah dari Allah yang harus dijaga. Dalam konteks keluarga, Rasulullah SAW memberikan contoh pentingnya mendidik anak sejak dini, termasuk mengenalkan mereka kepada konsep kebersihan, kehormatan, dan batasan-batasan dalam interaksi dengan lawan jenis. Pendidikan seks yang Islami bukan berarti mendorong anak untuk memahami seksualitas secara bebas, melainkan membantu mereka memahami batasan syar'i dan tanggung jawab sebagai seorang Muslim. Islam tidak melarang pembahasan terkait seksualitas, asalkan dilakukan dengan cara yang penuh hikmah dan menjaga adab. Sebagaimana dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, "Didiklah anak-anakmu untuk salat ketika mereka berusia tujuh tahun, dan pisahkanlah tempat tidur mereka ketika mereka berusia sepuluh tahun." (HR. Abu Dawud). Hadis ini menggambarkan pentingnya mengajarkan kesadaran batasan sejak dini.
KEMBALI KE ARTIKEL