Media selalu menjadi yang terdepan dalam mengabarkan sebuah bencana alam. Bahkan bukan tidak mungkin, dalam 1 hari seluruh air mata dan video video amatir itu diputar berulang di layar kaca. Menjual suatu hal klenik dan membuat tayangan yang mengundang haru lara menjadi salah satu hal yang sering dilakukan media, entah itu televisi, media online, ataupun akun publik sekalipun. Mulai dari menampilkan betapa susahnya hidup orang lain yang di eksploitasi untuk mendapatkan simpati mengesampingkan rasa peduli kepada keluarga korban bencara. Sayang sekali, cara, tampilan dan waktu untuk share info tersebut tidaklah tepat dan cenderung menjijikkan untuk dilihat.Â
KEMBALI KE ARTIKEL