Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe Pilihan

Ketika Korean Wave menjadi Virus

27 Oktober 2014   02:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:38 84 0
SEBELUM ANDA MEMBACA POSTINGAN INI, SAYA TEKANKAN BAHWA SAYA ADALAH K-POP FANS, DAN SAYA MENULIS BERDASARKAN SUDUT PANDANG SAYA SEBAGAI FANS.

Perkenalan saya dengan dunia Kpop terjadi pada tahun 2009 menjelang 2010, kala itu saya duduk di bangku kelas 2SMP. Yup! Masa itu adalah masa di mana Hallyu Wave atau Demam Korea mulai masuk ke Indonesia lewat Drama Korea "Boys Before Flowers" atau 꽃 보다 남자.

Kala itu sebuah Boy Group bernama "B2ST" baru saja di debutkan. Saya yang penasaran dengan nama mereka yang jika dilafalkan "BEAST" mulai searching di Internet mengenai lagu mereka. lagu pertama mereka "Bad Girl" sukses menyuntik perhatian saya. setelah itu saya mulai mendengarkan lagu K-Pop. hingga saat ini, saya sudah punya hampir 1000 lebih lagu Kpop baik dari Idol yang namanya sudah booming maupun belum.

Bagi saya, Saya menganggumi kualitas musik Korea bukan karena personil-personil nya cakep-cakep. Tapi karena memang mereka berani dalam bereksperimen di musik. Koreografi yang enerjik, dan juga tentu saja no-lipsing.

Mereka juga dilatih, dididik untuk bernyanyi, menari, dan skill lain nya selama bertahun-tahun. jarang saya mendengar Idola yang debut dalam waktu singkat, memang ada sih yang menjalani masa pelatihan nya dengan singkat, hanya 3 bulan. tapi 3 bulan tentu bukan waktu yang singkat.

Untuk sebagian Kpop Fans, mereka mungkin menyukai bias (sebutan untuk idola mereka) karena mereka cantik, dan ganteng. ada juga yang menyukai mereka pure karena Musik nya keren. Ada juga yang suka karena liat Variety Show (seperti Running Man), bahkan ada pula yang suka karena ketularan teman nya yang lebih dulu suka Kpop.

Makanya Korean Wave menurut saya bagaikan Virus. sekali satu orang kena Virus tersebut, orang itu bisa menyebarkan nya kepada orang lain.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun