Manusia jika hendak mempelajari cara orang mendekati dan memahami Islam. Dimana sudah ada masa yang ditandai rasionalitas kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Proses dalam memperoleh ilmu pengetahuan disebut dengan epistemologi. Dalam dunia pemikiran epistemologi menempati posisi penting sebab menentukan corak pemikiran. Berbagai persepektif dan metodologi pemikiran keislaman dikembangkan. Tiga metode tersebut dalam operasionalnya dikenal dengan pendekatan bayani, Irfani dan burhani.
1. Bayani
   Bayani berasal dari  bahasa Arab yaitu Al-bayani berarti pemisahan, pengertian tersebut dapat diklasifikasikan Al-bayan sebagai metodologi yang berarti pemisahan dan penjelasan dan sebagai pandangan dunia yang berarti keterpisahan dan jelas. Dalam sistem epistemologi Islam bayani adalah cara pendekatan dengan cara menganalisis teks.
2. Burhani
   Secara etimologi Al-burhan dalam bahasa Arab adalah argumentasi yang kuat dan jelas. Secara harfiyah berarti mensucikan sedangkan sumber ilmu pengetahuan dengan nalar burhani adalah realitas empiris. Pendekatan ini menjadikan realitas maupun teks dan hubungan antara keduanya sebagai sumber kajian. Teks tidak berdiri sendiri, ia selalu terikat dengan konteks yang mengelilingi dan mengadakannya sekaligus dari mana teks itu dibaca dan ditafsirkan.
3. Irfani
   Irfan dalam bahasa Arab merupakan Masdar dari arafa yang artinya kejiwaan. Jadi pendekatan Irfani adalah pendekatan pemahaman yang bertumpu pada instrumen pengalaman batin atau disebut juga jiwa kita dan didasarkan rasa kasih sayang juga makna hakikat atau makna terdalam di balik teks dan konteks dapat diketahui melalu jalur rohani.