Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bola Pilihan

Euforia Timnas Bola dan Mental Instan Netizen Kita

25 Agustus 2018   17:35 Diperbarui: 26 Agustus 2018   08:36 1036 9
Jika menang dipuji, jika kalah dicaci-maki. Begitu sepertinya nasib jadi atlet di Indonesia, jika seorang atlet menang, sorotan media bernada pujian dan sanjungan tak henti membanjiri pemberitaan, tetapi jika sang atlet kalah dalam satu atau dua pertandingan saja,  semua prestasi, pencapaian dan kemenangannya yang terdahulu seolah lenyap tergantikan dengan cibiran dan caci maki, terutama dari warganet atau yang beken dengan sebutan netizen.

Bermodal jari dan kuota ponsel netizen bisa memposting dan mengomentari apa saja melalui media sosialnya, bahkan sebagian dari mereka tak peduli, jika komentar dan postingan yang mereka buat berisi kebencian yang bisa melukai perasaan orang lain.
Hal ini terjadi pada Andritany Ardhiasya, kiper senior Timnas itu dirisak warganet pasca kekalahan Timnas lewat drama adu pinalti dalam laga api Timnas Indonesia melawan Uni Emirat Arab  Jumat kemarin, Andritany dinilai tidak bisa mengantisipasi tendangan Pinalti yang dilesakaan para pemain Uni Emirat Arab ke gawang Indonesia.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun