Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Perempuan Sebelum Cahaya

3 Mei 2018   16:50 Diperbarui: 3 Mei 2018   17:02 561 15
1:
Kamu mengajariku mengingkari sajak Sapardi
Menyembunyikannya di dalam laci
Adakah yang lebih tabah dari Hujan Bulan Juni?
Ada! Katamu; keberanian

2:
Kamu dimensi lain sebuah fiksi
Kau mengganjilkan Dilan
Yang berat bukan rindu, Nur! Sergahmu
Tapi ketakutan untuk memulai

3:
Kamu menegasi Kartini
Dia teladan tapi bukan Pahlawan, Katamu,
Sebab setiap perempuan memang harus berkiprah,
Unjuk gigi pada zaman

4:
Katamu suatu hari:
Jangan jadi pengabdi kembang api
Sebab nyala itu sementara
Jadilah merah senja
Mahkota langit yang tak pernah lupa
Menengok mayapada

5:
Kamu parasut dalam badai
Entah Tsunami, atau Katrina
Bertahan di tengah badai tak terlalu buruk;
Begitu saksimu;

6:
Sang Hawa sebelum cahaya
Terang dalam gulita
Bergulat dengan sejarahnya sendiri
Menyimpan dalam-dalam getir
Yang diwakilkannya pada putih melati
Menyerahkan sapu tangan pada Tuhan
Kala surga inginkan cinta lelakinya


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun