1. Broken home, kondisi keluarga yang tidak harmonis seperti perceraian orang tua.
2. Tekanan dari orang tua yang berlebihan,
Sikap orang tua yang terus menerus menekan bahkan memaksakan anaknya untuk mendapatkan hal yang diharapkan sering kali membuat mental anak tersebut terganggu. Anak akan merasa iri pada anak-anak lain yang dapat melakukan hal tanpa keterpaksaan dari orang tuanya, bahkan anak tersebut dapat mengalami depresi dan ketakutan berlebih apabila ia tidak dapat memenuhi ekspektasi orang tua terhadap dirinya.
3. Penindasan
Bully yaitu menghina, mengejek, dan menghina orang lain. Kasus pembullyan sering terjadi di sekolah seperti seorang kakak kelas yang membully adik kelasnya, seorang teman yang membully teman yang lainnya.
Dampak dari pembullyan disekolah adalah seorang anak yang terbully pasti akan merasa cemas yang berlebihan, ketakutan, menurunnya prestasi di sekolah, pesimis akan potensinya, dan bahkan anak tersebut dapat mengalami trauma untuk bersekolah. Banyak anak korban menjadi pengganggu yang memilih untuk tidak melanjutkan pendidikannya karena ia takut hal tersebut akan terulang kembali.
4. Merasa rendah diri, merasa dirinya rendah, tidak mampu, kesepian, sedikit teman, selalu menganggap dirinya kurang bahkan jauh dari kata 'sempurna'.
Beberapa faktor diatas faktor seseorang terkena gangguan mental, yang membuat mereka merasa ketakutan, cemas dan tidak aman apabila berada di lingkungan yang telah membuat dirinya kehilangan kepercayaan dirinya.
Menurut Beni Ahmad Saebani dalam buku Ilmu Sosial Dasar (Bandung, Pustaka Setia 2023:14) bahwa lingkungan juga dapat menyebabkan rasa tidak aman pada dirinya, yaitu yang disebut horney sebagai basic evil, meliputi dominasi langsung maupun tidak langsung, pengabaian, penolakan, pengabaian perhatian , bimbingan, kasih sayang, kehangatan, perlindungan yang berlebihan dan diskriminasi.
Maka dari itu penting sekali untuk kita menjaga kesehatan mental. Menurut WHO ada lima cara untuk kita sebagai individu yang menjaga kesehatan mental,
Pertama adalah grounding, yaitu kita sebagai individu yang menstabilkan emosi.
Kedua adalah unhooking, melepaskan pikiran dari perasaan negatif.
Ketiga, bertindak berdasarkan nilai-nilai yang mana kita harus fokus pada tindakan lalu being kind.
Keempat, berbuat baik kepada orang lain agar kita di treat atau diperlakukan baik juga oleh orang lain.
Dan yang terakhir adalah making room, kita bisa memberikan ruang untuk perasaan dan pikiran negatif.
Selain itu, masih banyak sekali upaya yang dapat kita lakukan, yang terpenting adalah kita harus selalu berfikir positif dan percaya diri akan kemampuan dan potensi yang dimiliki oleh diri kita sendiri.
 Â