Hal ini dikarenakan program literasi yang biasanya dijalankan di sekolah harus terhenti karena pandemi yang menyebabkan pembelajaran secara daring dan kurang efektif untuk tingkat Madrasah Diniyyah yang terbiasa menggunakan pembelajaran tatap muka secara langsung.
Sebelum pandemi biasanya sekolah mengadakan program literasi membaca diluar jam pelajaran. Para siswa diberi kesempatan untuk membaca buku yang telah disediakan oleh pihak sekolah. Namun karena pandemi, program tersebut menjadi terhenti.