Dalam empat dekade terakhir ini, aktivitas dakwah dan keagamaan pada umumnya ditandai oleh usaha menggabungkan antara ajaran agama, sains dan pembangunan masyarakat (umat). Kecenderungan ini terjadi hampir di seluruh negeri Islam, termasuk di Indonesia, walaupun belum mencapai seluruh pelosok tanah air.
Di Ibukota sendiri, masih sering terdengar uraian-uraian keagamaan yang tidak sejalan dengan kecenderungan tersebut, bahkan terkadang bertentangan dengan konsep rahmatan li al-alamina serta prinsip Islam yang sangat mendorong terhadap berkembangnya sains, dan ilmu pengetahuan.
KEMBALI KE ARTIKEL