Sejak dari bangku sekolah lagi, Malaysia telah melatih anak bangsanya agar terampil dan berpikiran analitis. Dan pelatihan tersebut adalah melalui Kompetisi Debat Nasional yang diselenggarakan tiap-tiap tahun. Selaku rakyat Malaysia, ingin saya berbagi pengalaman dengan teman serumpun yang disanjungi agar sama-sama kita pahami budaya pendidikan antar negara yang beragam. Apa-apa ide dari teman Indonesia saya, mari kita kongsi bersama-sama.
Di Malaysia, kompetisi ini dikenal sebagai Bahas Ala Parlimen Sekolah-Sekolah Menengah Piala Kementerian Pelajaran Malaysia (BAP). Kompetisi ini diselenggarakan oleh Kementerian Pelajaran Malaysia untuk siswa berumur 13 sehingga 17 tahun seluruh negara. Kompetisi ini dinilai paling menarik antara semua kompetisi koakademik yang lain (pidato, forum dll) karena berdasarkan kepada style perdebatan Parlemen Malaysia, meskipun bukan identikal. Setiap sekolah akan mengirimkan 5 orang wakil untuk berentap (bertanding) di arena perdebatan/perbahasan. Berikut adalah perjalanan yang harus ditempuh oleh tiap wakil sekolah untuk mencapai ke tingkat Nasional:
Nota: Zon=Pecahan-pecahan kecil di dalam kabupaten, Daerah=Kabupaten, Negeri=Provinsi
1) TINGKAT ZON: Setiap sekolah dalam Zon berentap sesama sendiri. JUARA & NAIB JUARA setiap Zon akan mara ke tingkat Daerah
2) TINGKAT DAERAH: Setiap wakil Zon akan berentap di tingkat Daerah. JUARA tingkat Daerah akan mara ke tingkat Negeri.
3) TINGKAT NEGERI: Tiap wakil Daerah akan berentap di tingkat negeri. JUARA tingkat Negeri akan mara ke tingkat Nasional (Kebangsaan)
4) TINGKAT NASIONAL: Wakil-wakil negeri masing-masing akan berentap di tingkat Nasional dan JUARA di tingkat Nasional akan menjadi JUARA se-Malaysia.
Perjuangan berikutnya ke Tingkat Internasional sejauh ini tidak ada, namun demikian ada untuk debat Bahasa Inggris di bawah Tan Sri Dato' Wira Abdul Rahman Arshad Debate Cup Malaysia yang akan mewakili Malaysia ke World Schools Debating Championship tiap-tiap tahun.
Saat kompetisi berlangsung, dua tim akan berentap sesama mereka bagi menentukan siapa yang menjadi Juara. Kedua tim diberikan 1 USUL (tajuk perdebatan) yang sama dan disuruh diperdebatkan. Antara misal usul yang diberikan ialah seperti, Media Sosial Mampu Menyemai Nilai Kemanusiaan dan Sistem Ujian Publik Wajar Dicabut. 1 tim adalah terdiri daripada 5 orang. Kedua-dua tim tersebut akan ditentukan sama ada menjadi Perwakilan Kerajaan [Per Kerajaan] / Perwakilan Oposisi [Per Oposisi].
Per Kerajaan akan mendukung sepenuhnya usul diberi sedangkan Per Oposisi akan membangkang usul sepenuhnya. 3 atau 5 atau 7 orang hakim akan mengadili pertandingan tersebut dan akan menentukan siapa Juara. Sebagai suatu simbolis, keputusan para hakim akan diserahkan kepada Speaker Dewan (yang diangkat dari kalangan siswa/guru) dan Speaker Dewan akan mengumumkan apakah usul diterima atau ditolak. Penerimaan usul menandai kemenangan ke Per Kerajaan manakala penolakan usul menandai kemenangan ke Per Oposisi.
Illustrasi: Ketua Kerajaan Malaysia dan Ketua Pembangkang Malaysia di Parlemen
Per Kerajaan dipimpin oleh Yang Amat Berhormat Perdana Menteri selaku pendebat pertama yang akan membuka arena perdebatan. Per Kerajaan juga disertai oleh Yang Berhormat (YB) Timbalan Perdana Menteri, YB Menteri Pertahanan (bertugas untuk menyerang argumen/hujah pihak oposisi) serta Menteri Ke-4 & Ke-5 sebagai pengukuh hujah Per Kerajaan.
Struktur dan tugas Per Oposisi juga hampir sama seperti struktur Per Kerajaan tapi terdapat sedikit perbedaan dari segi gelar dan spesifikasi tugas. Per Oposisi adalah dipimpin YB Ketua Pembangkang dan disertai Pembangkang ke-2, ke-3, ke-4 dan ke-5.
[caption id="" align="aligncenter" width="538" caption="Pendebat Terbaik SeMalaysia 2012: Anand Phraseart (Dasi Jingga, Menteri Pertahanan, Perak); Pendebat Terbaik Seluruh Selangor 2012: Safiuddin Ibrahim (Dasi Biru, Pembangkang ke-3, Selangor)"][/caption]
Pada tahun 2011, Negeri Perlis Indera Kayangan merupakan tuan rumah kepada kompetisi yang sangat prestisius ini. Tahun ini, Negeri Johor Darul Takzim merupakan tuan rumah. Saking prestisiusnya kompetisi ini, sehinggakan pada tahun ini final peringkat Nasional diselemggarakan di Dewan Undangan Negeri [DUN] Johor Darul Takzim (semacam DPRD Provinsi).
Pada tahun 2013 pula, Kompetisi BAP tingkat Nasional akan diadakan di Negeri Sarawak Bumi Kenyalang, dan finalnya akan diadakan di DUN Sarawak, Kuching yang begitu indah dan modern!
Kiri: Final Nasional BAP 2012 (Perak vs Selangor); Kanan: Interior DUN Johor
Kompetisi yang berprestisius ini melatih anak bangsa agar efisien berpikir dan cepat menyelesaikan permasalahan yang timbul. Kompetisi seperti ini merupakan sarana untuk melatih anak bangsa agar terampil dan dapat menjadi politisi yang amanah. Namun demikian, kompetisi ini adalah khusus untuk siswa Sekolah Menengah Kebangsaan (SMAN/SMPN di Indonesia), siswa Sekolah Agama Menengah dan Sekolah Menengah Agama Kebangsaan.
Bagi Sekolah Berasrama Penuh (Sekolah Menengah Sains, Sekolah Menengah Agama Persekutuan, Sekolah Berasrama Penuh Integrasi dan Kolej Pendidikan), iaitu sekolah berasrama yang berprestisius di Malaysia, mereka berpartisipasi dalam Bahas Ala Parlimen Piala Perdana Menteri (BPM), yang konon dikatakan lebih prestisius daripada BAP, wallahu a'lam.
Jika mau menonton BAP, silahkan menjelajahi Youtube karena terdapat beberapa video yang berkaitan. Jika mahu menonton BPM, silahkan menjelajahi http://eduwebtv.com/v2/video/ dan klik pada BAHAS (BM) yang terletak di bawah layar video.
i) Pidato Piala Diraja ii) Forum Remaja Malaysia iii) Pesta Pantun
iv) Pertandingan Bicara Berirama
v) Tan Sri Dato' Wira Abdul Rahman Arshad Debate Cup Malaysia
vi) Ministry of Education Public Speaking Competition
vii) Choral Speaking National Competition
viii) Secondary School Drama National Competition
dan berbagai lagi..... Selain daripada pertandingan yang bernuansakan koakademik ini, pertandingan olahraga juga diadakan dan diselenggara Majlis Sukan Sekolah-Sekolah Malaysia.
Majulah Indonesia, Majulah Malaysia! Kenikmatan dan kemakmuran moga dirasai bersama-sama. Maafkan saya jika terdapat kesalahan dalam Berbahasa Indonesia mahupun apa-apa kesalahan yang ada.
