Teori strukturalisme dalam sastra menganalisis teks sebagai sebuah sistem tanda yang saling berhubungan, di mana elemen-elemen seperti alur, karakter, dan latar tidak berdiri sendiri melainkan membentuk makna melalui relasi internal dalam teks. Pendekatan ini tidak menyoroti konteks eksternal, seperti kehidupan penulis atau latar belakang budaya, tetapi mengungkapkan pola dan struktur dalam teks yang menciptakan kesatuan dan kohesi, misalnya  cerita : Romeo and Juliet oleh William Shakespeare.
KEMBALI KE ARTIKEL