Mereka mendekatiku, terus melangkah, dan aku menatap lurus ke depan. "Jangan mendekat." Aku memerintahkan mereka agar diam di tempat, untuk yang ke--entah berapa kalinya. Tapi mereka terus mendekat, hingga aku bisa merasakan bayanganku akan direbut oleh mereka. Aku tidak boleh melupakan bayanganku, aku tidak boleh kehilangan masa lalu. Bayanganku berisi beribu-ribu orang yang telah mengisi hidupku.
KEMBALI KE ARTIKEL