Setelah orang tak dikenal itu duduk, Mei dapat melihat sepintas wajahnya. Kacamata, alis, bahkan lesung pipinya sangat Li! Secarik senyuman terbit di wajah Mei, ada harapan! Dengan semangat ia melanjutkan pertunjukannya, walau matanya terus mencuri-curi pandang ke arah Li seolah ingin mengatakan, 'Hei! Lihat aku, orang yang kau bilang cengeng itu sekarang sedang bertanding wushu!'.
KEMBALI KE ARTIKEL