Aku tergesa-gesa berlari ke luar rumah. Langit mendung abu-abu semakin gelap. Seolah menyimpan jutaan petir di dalamnya. Dengan terburu-buru, aku memindahkan seluruh kotak kayu di dermaga pantai, hasil melaut Mamak. Karena, kalau aku tak melakukannya, bisa jadi esok aku tak makan. Gulung tikar, itu mungkin istilahnya.
KEMBALI KE ARTIKEL