Banjir yang disebabkan oleh meluapnya sungai tersebut telah menyebabkan sejumlah rumah tergenang air, memaksa warga setempat untuk mengungsi dan menghadapi tantangan dalam mempertahankan aset dan kehidupan sehari-hari mereka. Peningkatan curah hujan dan kondisi sungai yang meluap menjadi faktor utama dalam kejadian ini.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Budi Santoso, mengonfirmasi bahwa kondisi banjir disebabkan oleh kombinasi hujan lebat dan meluapnya Sungai Bengawan Solo. "Kami terus memantau situasi ini dan bekerja sama dengan relawan serta instansi terkait untuk memberikan bantuan secepat mungkin," ungkapnya.
Saat ini, di tengah ketidakpastian dan kerusakan, semangat gotong royong masyarakat Bojonegoro menjadi cahaya harapan. Mereka saling membantu, berbagi sumber daya, dan berusaha pulih bersama dalam menghadapi ujian alam ini. Banjir mungkin telah merendam rumah.