Suatu ketika Emha Ainun Nadjib (EAN) ditanya dalam forum, mengapa Indonesia banyak terjadi bencana dan masalah sosial, dan seolah-olah Tuhan mengabaikan Indonesia? Dengan enteng, EAN menjawab yang pada intinya, sebaiknya kita bangsa Indonesia menjadi kafir semua saja. Supaya jelas, jangan setengah-setengah. Ngaku muslim tapi merusak, ngaku mukmin tapi selingkuh. Itu lebih menyakitkan. Kira-kira lebih sakit mana, diselingkuhi atau tidak dicintai?