Seorang kawan, berkeluh kesah. Karena hidupnya merasa enggan berganti episode. Selalu tidak cukup dan kurang. Selalu terkungkung dalam nestapa. Merasa lelah, lelah, dan lelah. Seakan tidak ada harapan lagi. Katanya, dia ingin sekali bersedekah, yang tifak pernah pusing membagi penghasilan agar mencukupi kebutuhan. Dia ingin tiap akhir pekan punya aktivitas sosial di taman bacaan, berbuat yang manfaat kepada sesama. Dia ingin segala kebutuhannya terpenuhi. Dia ingin seperti orang-orang yang berkecukupan. Bisa nongkrong di kafe-kafe, pergi umroh, bahkan punya penghasilan yang memadai.Â
KEMBALI KE ARTIKEL