"Pilih mana, jadi orang hebat tanpa manfaat atau jadi orang biasa yang bermanfaat?" tanya seorang anak TBM Lentera Pustaka kepadaku. Hingga saat ini, pertanyaan itu masih terngiang-ngiang. Kenapa aku harus memilih antara orang hebat tapi tanpa manfaat atau jadi orang biasa yang bermanfaat. "Kenapa sih harus memilih?" pikirku sederhana. Apa aku tidak berhak menjadi orang yang hebat dan bermanfaat?
KEMBALI KE ARTIKEL