Ada banyak cara untuk berbuat baik atau menanam kebaikan. Walau hanya sekedar canda atau tawa untuk mereka yang sedang bersedih hati. Seutas senyum untuk orang lain pun bisa jadi kebaikan yang ditunggu-tunggu. Bahkan pilpres yang lagi ramai pun harusnya bisa jadi ladang kebaikan politisi dan penggemarnya. Karena hari ini, mungkin sudah terlalu langka orang-orang yang ikhlas memberikan senyuman.
Menanam kebaikan, tidak harus berupa materi atau uang. Kebaikan pun tidak identik dengan barang atau benda. Karena kebaikan adalah gabungan sikap mental, pikiran dan perbuatan. Sesuatu tang baik pasti ditunggu orang banyak. Seperti Allah SWT yang selalu memberi anugerah kepada hamba-Nya. Tanpa pamrih tanpa perhitungan seberapa baik dan jahat manusianya.
Menanam kebaikan, itulah pijakan moral aktivitas literasi di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Hanya menyediakan tempat membaca bagi anak-anak kampung yang terancam putus sekolah, yang selama ini tidak punya akses bacaan. Memberantas buta huruf, membina anak-anak yatim dan kaum jompo, mengajar calistung anak kelas prasekolah, hingga mengelola koperasi simpan pinjam agar warga terhindar dari rentenir alias Bank Emok. Semuanya dijalani sepenuh hati, atas nama kebaikan dan kemanusiaan. Menanam kebaikan memang tidak mudah tapi harus terus diperjuangkan dengan penuh komitmen dan konsisten.