Tahun 2045 bukan hanya menuju Indonesia Emas. Tapi jumlah kaum pensiunan atau lansia pun makin banyak. Sudahkah diantisipasi?
Pensiunan di Indonesia akan terus meningkat. BPS menyebut proporsi dan jumlah kaum pensiunan atau lansia mengalami peningkatan yang cukup pesat. Dari hanya 4,5% pada tahun 1971 menjadi 10.48% pada tahun 2022 dan angka tersebut diproyeksikan mencapai 20% di 2045. Artinya, pada tahun 2045, Indonesia akan kebanjiran pensiunan. Bisa mencapai 50 jutaan orang. Tapi sayangnya hari ini, 70% pensiunan mengalami masalah keuangan alias kesulitan ekonomi. Sedangka 20% terpaksa bekerja lagi danhanya 10% yang benar-benar pensiun dengan sejahtera.
Maka sangat penting bagi pekerja yang diperkirakan akan menjadi "kaum pensiunan" di tahun 2045-an untuk menyiapkan dana pensiun dari sejak dini. Karena dana pensiun dapat memastikan ketersediaan uang untuk biaya hidup di hari tua. Agar tidak merana di masa pensiun. Pentingnya mempersiapkan dana pensiun, setidaknya dilandasi oleh 3 (tiga) hal:
1. Usia Pensiun sekarang ditetapkan paling rendah 55 tahun. Artinya, siapapun bila masih sanggup bekerja maka "terpaksa" harus pensiun di usia 55 tahun. Sudahkah kita siap untuk menjalani aktivitas hari-hari setelah pensiun tanpa gaji/penghasilan lagi?
2. Usia harapan hidup orang Indonesia sat ini mencapai 72 tahun. Artinya, sejak pensiun di 55 tahun, masih ada masa kehidupan selama 17 tahun. Masalahnya, kita sudah tidak bekerja lagi dan tidak punya penghasilan. Kondisi ini tentu harus diantisipasi sejak dini.
3. Dari waktu ke waktu, biaya hidup pasti meningkat. Minimal mengikuti laju inflasi, ditambah masa hidup yang panjang pasti membutuhkan biaya yang besar. Dari mana dananya tersedia? Apa mau bergantung kepada anak-anak saja?