Peresmian Taman Elena ditandai dengan penyajian 2 lagi marawis dari tim TBM Lentera Pustaka. Selain itu, Syarifudin Yunus (Pendiri TBM Lentera Pustaka sekaligus kakeknya Elena) pun tampil membacakan cerpen yang baru dibuatnya berjudul "Tuhan, Tolong Jaga Elena". Saat cerpen dibacakan tidak sedikit audiens yang ikut menitikkan air mata sebagai tanda haru atas perasaan seorang kakek yang ditinggal cucunya.
Taman Elena di TBM Lentera Pustaka, memang dibangun dan didedikasikan khusus untuk mengenang Elena Tavisha Saqeenarava, cucu pertama Pendiri TBM Lentera Pustaka yang dipanggil Allah SWT di usia 28 hari sejak kelahirannya. Selain untuk kenyamanan membaca di ruang terbuka, Taman Elena dibuat kakek Elena sebagai taman indah sebagai bukti cinta dan tempat berdialog batin seorang kakek dengan cucunya. Sekalipun jasadnya hilang dalam pelukan, namun tetap tersimpan di dalam hati kakeknya.
"Saya ucapkan terima kasih atas doa dan dukungannya buat Elena. Pasti Elena senang di surga Allah SWT. Semoga kita semua diberi kesehatan dan keberkahan atas kepedulian kita selama ini, wa bil khusus untuk putri saya Elena" ujar Fahmi Rifli Pradana, ayahnya Elena saat memberi sambutan.