Saat ditinggal anak, pasti semua orang tua tenggelam dalam kesedihan. Tanpa terkecuali, kakak dan neneknya, Om dan tantenya. Semuanya sedih itu pasti. Seperti itu ula yang terjadi pada saya dan anak saya Fahmi Rifli Pradana saat "kehilangan" Elena Tavisha Saqeenarava pada 17 September 2023 kemarin. Lahir pada 19 Agustus 2023, Elena atas kehendak Allah SWT akhirnya hanya mampu bertahan 28 hari. Karena Allah SWT lebih sayang padanya. Dan kami semua pun ditinggal Elena. Si gadis mungil, kakak dari kembarannya Aleena yang alhamdulillah tumbuh sehat wal afiat.
Memang sulit menerima kenyataan, atas kepergian Elena, cucu pertama saya. Mengingat bulan-bulan indah yang pernah dihabiskan bersamanya. Menjadi saksi tumbuh kembangnya saat masih dalam kandungan hingga lahir ke dunia. Tapi takdir berkata lain. Harapan seorang kakek untuk menggendong dan bercanda dengannya pun pupus. Kini yang tersisa, hanya cinta dan doa untuknya. I love you, Elena Tavisha.
Dari Elena, saya belajar dan diingatkan. Bahwa ujian bisa datang kapan saja, melalui siapa saja, bahkan kepada siapa saja. Namanya hidup pasti ada ujiannya. Setelah diuji, baru kita mendapatkan pelajaran. Berbeda dengan sekolah, dapat pelajaran dulu baru kita diuji.
Siapapun, bila hidup itu tanpa ujian apalagi biasa-biasa saja. Di situlah kita harus bertanya, apakah jalan hidup dan iman kita sudah benar? Karena sejatinya, ujian hidup itu justru lebih sering terjadi pada siapapun yang berpihak pada kebenaran dan keimanan. Maka bersyukurlah jika mendapatkan ujian dalam hidup. Itu tanda kita berada di jalan iman yang benar. Insya Allah. "Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?" (QS. Al Ankabut [29] : 2).