Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Cerita di Balik Sunday Morning Ride ke Taman Bacaan, Bahagia Itu Apa Sih?

11 September 2023   09:22 Diperbarui: 11 September 2023   11:55 68 1
Seorang pria bersama kawan-kawan komunitasnya, tiba-tiba meminta dijemput di daerah Ciapus. Untuk menuju Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Saya pun meluncur dan menemui mereka di warung kopi. Ternyata mereka para karyawan suatu perusahaan yang gemar "touring" pakai motor. Sebut saja komunitas "Sunmori" akronim dari Sunday Morning Ride.

Setelah saya tiba, mereka bertanya. Berapa lama lagi dari sini Pak? Saya pun menjawab, sekitar 5 menit saja bila pakai motor. Kebetulan di TBM Lentera Pustaka hari ini lagi ada antivitas literasi. Seperti biasa, tiap harinya Minggu pagi, seluruh anak dan warga serta relawan TBM Lentera Pustaka memang berada di taman bacaan. Membaca bersama, bermain games, hingga dimotivasi akan pentingnya jadi manusia yang literat.

Sesaat sebelum berangkat menuju TBM Lentera Pustaka. Pimpinan rombongan pun mengajak kawan-kawannya untuk bersiap-siap berangkat. "Ayo bro, kita berangkat. Kita pasti suka ke taman bacaan ini. Menarik dan asyik" ujarnya.

Saya pun menyanggahnya. "Loh Pak, kan belum sampai di TBM Lentera Pustaka. Kita baru mau ke lokasi, kok sudah bilang menarik dan asyik? Kan belum lihat aslinya taman bacaan kami" kata saya.

"Wah itu, tidak ada hubungannya. Menarik dan asyik itu ada di pikiran kita. Bahagia pun sesuatu yang kita putuskan dari awal. Apapun, suka atau tidaknya tergantung kita.  Tidak ada pengaruh orang lain, tidak tergantung dari keadannya. Tapi dari bagaimana kita menata pikiran sendiri. Untuk menyenangi apapun yang kita kerjakan. Bapak ini tidak lagi ngomong tapi praktik. Aksi nyatavdi taman bacaan, itu saya suka" ujar si pimpinan rombongan.

Saya pun hanya terdiam dan berpikir. Hebat sekali pikiran dari si pimpinan rombongan itu, batin saya. Bahwa rasa senang dan bahagia itu harus diputuskan dari awal, ada pada diri sendiri. Pantas, sekarang banyak orang menyesal karena gagal melihat sisi baik dan positif dari yang dikerjakannya. Kerja merasa jadi beban, tiap hari mengeluh dan nelongso di media sosial.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun