Di tengah malam, kelahiran anak sebagai titipan Allah SWT telah dianugerahi ke Fahmi dan Firda. Selain rasa syukur, hanya doa yang pantas dilantunkan. "Allahummaj'alhu barran taqiyyan rasyidan wa-anbit-hu fil Islam nabatan hasanah - Ya Allah, jadikanlah ia (bayi) orang yang baik, bertakwa, dan cerdas", amiin.
Adalah realitas, 60% dari bayi kembar diketahui lahir dalam kondisi prematur. Ada banyak faktor yang mempengaruhinya, seperti: tekanan darah ibunya, plasenta, ketuban pecah, dan lainnya. Seperti yang dialami kedua cucu saya, pun lahir prematur. Tapi alhamdulillah, sehat wal afiat.
Setelah melewati masa-masa yang gelisah, saya pun berpesan kepada anak saya Fahmi dan Firda yang kini telah menjadi orang tua. Jadi ayah dan ibu dari kedua anak kembarnya yang sekaligus titipan Allah SWT. Untuk selalu dinafkahi dan dididik secara ilmu maupun akhlak sehingga menjadi anak yang bermanfaat bagi keluarga, masyarakat dan agama. Adalah kewajiban orang tua untuk memberi nama yang baik, di samping melindunginya dengan penuh kasih sayang dan memperkokoh iman-takwa kepada Allah SWT. Karena sejatinya, setiap orang tua pasti ingin anak-anaknya punya kehidupan yang lebih baik.
Dikaruniai anak kembar, tentu tidak dialami semua orang tua. Maka anak kembar menjadi anugerah yang sangat sangat harus disyukuri. Apalagi anak kembar yang terlahir di antara pukul 12 malam -- pukul 2 dini hari, dalam banyak literatur, insya Allah cenderung memiliki kepercayaan diri tinggi. Selalu  merasa nyaman berada di lingkaran sosial, suka berbagi pengetahuan, dan mendorong orang lain untuk berpikir positif. Punya komitmen untuk menjalani hidup dengan baik. Itulah sifat baik yang harus dijaga dan didukung orang tua.